Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan dianggap sangat penting di era digital saat ini. Dengan teknologi digital yang terus berkembang pesat, tantangan bagi dunia pendidikan adalah bagaimana mengajarkan anak didik untuk bisa memilah dan mencerna informasi yang diterima. Guru harus memahami dan merespons kebutuhan siswa dengan baik agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar.
Menurut Collins & Halverson (2010), menghapal pengetahuan bukan lagi hal yang penting karena informasi kini bisa diakses melalui berbagai website. Pengajaran harus difokuskan pada bagaimana mengasah kemampuan mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan kritis dalam membangun pengetahuan dengan memanfaatkan sumber daya digital.
Dalam konteks ini, guru perlu terus mengembangkan keterampilan dan praktik pembelajaran yang efisien. Kemendikbudristek telah meluncurkan beberapa platform seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM), Rapor Pendidikan Indonesia, SIPLah, dan ARKAS untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam dunia pendidikan. Melalui platform ini, guru dapat memperoleh referensi, mengikuti pelatihan, dan terhubung dengan sesama guru di seluruh Indonesia.
Platform Rapor Pendidikan Indonesia juga memainkan peran penting dalam perencanaan dan pembenahan pendidikan berbasis data. Sekolah dapat menggunakan data yang disajikan dalam platform ini untuk mengidentifikasi masalah, melakukan refleksi, dan meningkatkan kualitas pendidikan. Adopsi teknologi seperti SIPLah dan ARKAS juga telah terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sekolah.
Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan pendidikan berbasis data bisa terwujud. Platform tersebut menjadi langkah besar dalam mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia.
