Rasisme adalah suatu bentuk diskriminasi yang masih sering terjadi, seperti yang dicontohkan oleh komentar rasis dari seorang netizen terhadap tokoh politik. Alih-alih merespons komentar tersebut secara langsung di media sosial, penting untuk memahami akar dan bahaya dari rasisme dengan lebih mendalam. Contoh nyata dari bagaimana rasisme muncul dalam budaya pop adalah melalui serial “Warrior” yang berdasarkan naskah dari legenda bela diri Bruce Lee. Meskipun ditulis oleh Bruce Lee, naskah serial tersebut ditolak oleh Warner Bros dan digantikan oleh serial “Kung Fu” yang dibintangi oleh David Carradine.
Serial “Warrior” merupakan cerita tentang konflik antara geng di Chinatown, San Fransisco pada akhir abad ke-19. Tokoh utamanya, Ah Sahm, seorang imigran Tiongkok yang terlibat dalam perang antar geng yang dipicu oleh rivalitas dan kepentingan politik. Di tengah cerita ini, rasisme menjadi tema sentral melalui perlakuan diskriminatif terhadap para imigran Tiongkok oleh geng Irish Mob.
Dalam penceritaan serial ini, rasisme tercermin dalam perlakuan yang tidak adil terhadap komunitas Tionghoa dan dalam upaya politik yang mengeksploitasi perbedaan ras untuk keuntungan pribadi. Sebagai bangsa yang mengedepankan nilai kemanusiaan, penting untuk menolak segala bentuk rasisme dan mendukung persamaan hak antar manusia. Oleh karena itu, memahami akar dan bahaya dari rasisme melalui konten yang berkualitas dapat membantu kita menjauhkan diri dari sikap diskriminatif ini dan memperjuangkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
