31.9 C
Jakarta
Friday, December 13, 2024

Makin Panas! Ini Skenario Martin dan Bagnaia Agar Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP 2024

Minggu, 17 November 2024 – 00:30 WIB

Jakarta, VIVA –  Jorge Martin harus menunda pesta gelar juara dunia MotoGP 2024 usai gagal memenangi sprint race di seri pamungkas, Sabtu 16 November. Pembalap Pramac Racing itu bakal menentukan nasibnya di balapan besok.

Baca Juga :

Klasemen MotoGP 2024: Selisih 19 Poin Jelang Final Martin Vs Bagnaia

Dalam sprint race yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Bagnaia yang jadi rival terkuat Martin berhasil jadi juaranya. Sedangkan Martin harus puas merebut podium ketiga saja sesi tersebut.

Kemenangan ini membuat Martin harus menunda kembali gelar juara dunia MotoGP 2024, dan bakal ditentukan pada sesi balapan utama besok hari. Padahal, jika juara sprint race maka gelar juara dunia bisa dikunci oleh pembalap Pramac Racing itu.

Baca Juga :

Bagnaia Tunda Gelar Juara Dunia Martin Usai Menangi Sprint Race MotoGP Barcelona 2024

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Dengan hasil ini, Bagnaia kini tertinggal 19 poin saja dari Martin yang berada di posisi pertama klasemen dengan raihan 492 poin. Situasi ini makin memanaskan persaingan perebutan gelar juara dunia musim ini.

Baca Juga :

Bagnaia Start Terdepan di Seri Pamungkas MotoGP Barcelona 2024, Martin Posisi 4

Secara matematis, Martin hanya perlu finis di posisi sembilan dengan mendapat tujuh poin saja di balapan utama untuk menjadi juara dunia pertama kalinya. Maka itu, pembalap asal Spanyol ini harus bisa tampil tanpa kesalahan.

Jika gaga meraih poin maka bisa memupus mimpi gelar juara dunia seperti di musim lalu. Di sisi lain, Bagnaia punya keuntungan meraih pole position dan jika Martin gagal raih poin, dia sukses mencetak hattrick juara dunia.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Selain itu, apabila Martin maksimal hanya bisa finis ke-10 dan Bagnaia menang, maka jumlah poin akhir mereka akan sama dengan total 498 poin. Dengan begitu, Bagnaia akan lebih berhak menjadi juara dunia.

Sebab murid Valentino Rossi itu memenangi total balapan utama lebih banyak (10 kemenangan) daripada Martin (3) sepanjang musim ini. Jika Bagnaia gagal memenangi balapan utama dan jadi runner-up, maka Martin harus finis ke-15, atau lebih buruk.

Hasil itu akan membuat jumlah poin mereka juga imbang dengan 493 poin, artinya hanya ada dua peluang bagi Bagnaia untuk jadi juara dunia. Jika syarat di atas tidak terpenuhi, maka dipastikan gelar juara dunia akan jatuh ke tangan Martin.

Halaman Selanjutnya

Source : Twitter: Ducati Corse

Halaman Selanjutnya

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru