31.9 C
Jakarta
Friday, December 13, 2024

STEI SEBI Gelar Wisuda Sarjana Ke-XIX Ditengah Perjalanan Seperempat Abad

DEPOK — Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok menyelenggarakan wisuda sarjana ke-19 yag sekaligus menandai 25 tahun dedikasi dalam pendidikan tinggi keagamaan Islam, dilaksanakan di Gedung UTCC, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/11/2024).

Sekretaris Kopertais Wilayah 2 Jawa Barat, Prof. Dr. H. Wawan Hernawan, M.Ag., dalam pidatonya mengapresiasi STEI SEBI karena dalam proses pendidikannya mengedepankan akhlakul karimah.

sidang senat stei sebi

“Harapan kami STEI SEBI terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia pendidikan, dan kami berharap kepada para wisudawan, semoga menjadi pemimpin yang berdedikasi tinggi untuk negara ini,” tuturnya.

Menurut Prof. Wawan, lulusan STEI SEBI diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan visi kebangsaan yang jelas.

“Penekanan pada akhlak dan adab dalam dunia pendidikan Islam yang diusung STEI SEBI merupakan refleksi nyata dari upaya mencetak generasi yang tangguh dan berdaya saing,” katanya.

Pendidikan STEI SEBI berlandaskan pada prinsip bahwa ilmu tidak hanya tentang penguasaan teori, tetapi juga tentang pengamalan nilai-nilai Islami.

“Melalui karakter unggul seperti akhlak, keahlian, dan kepemimpinan, STEI SEBI terus melahirkan generasi yang siap membangun peradaban madani yang dicita-citakan,” imbuhnya.

Sidang Senat Wisuda Sarjana

Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ini dipimpin langsung oleh Ketua STEI SEBI, Sigit Pramono, Ph.D., CA., CPA., selaku Ketua Senat Perguruan Tinggi yang mengangkat tema “Generasi Tangguh Bangun Peradaban”.

Sigit Pramono menggarisbawahi bahwa pendidikan di STEI SEBI dirancang untuk menciptakan karakter generasi muda Islam yang berakhlakul karimah, berprestasi, berorganisasi, profesional, dan menjadi pelopor kebangkitan umat.

“Dengan lima karakter unggul ini, diharapkan lulusan-lulusan SEBI dapat menjadi generasi yang tangguh dalam mempertahankan nilai-nilai Islami, serta membawa manfaat bagi umat demi membangun peradaban madani,” ujar Sigit Pramono.

Dr. Sepky Mardian, S.E.I., M.M., SAS., selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik, membuka sidang dengan memberikan laporan akademik sekaligus ucapan selamat kepada para wisudawan yang resmi menyandang gelar akademik Sarjana Akuntansi, Ekonomi, dan Hukum.

“Kami ucapkan selamat dan berdoa agar keberkahan Allah selalu bersama rekan-rekan semua, sekarang dan nanti setelah dikukuhkan, rekan-rekan resmi menyandang gelar akademik Sarjana yang akan menjadi kebanggaan bagi rekan-rekan dan orang tua,” tutur Dr. Sepky.

Pada momen bersejarah ini, STEI SEBI meluluskan 230 mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk 65 lulusan Prodi Akuntansi Syariah, 37 dari Perbankan Syariah, 80 dari Manajemen Bisnis Syariah, dan 48 dari Hukum Ekonomi Syariah.

Sebanyak 75 orang atau 33% dari total lulusan memperoleh predikat cumlaude, dan 161 orang atau 69% telah bekerja sebelum wisuda.

“Dengan tambahan lulusan ini, STEI SEBI kini memiliki total 2.681 alumni yang berkiprah di berbagai sektor, termasuk lembaga keuangan syariah, lembaga filantropi Islam, serta instansi pemerintahan dan swasta,” lanjut Dr. Sepky.

Lebih lanjut, Dr. Sepky dalam laporannya menyampaikan, dalam lima tahun terakhir, mahasiswa STEI SEBI meraih 99 penghargaan dari tingkat regional hingga internasional. Selain itu, mahasiswa STEI SEBI juga menghasilkan 56 karya ilmiah, dengan 5% di antaranya menembus tingkat internasional dan sisanya di tingkat nasional.

Dalam pesannya, Dr. Sepky menyampaikan kutipan inspiratif dari tokoh besar M. Natsir, ulama dan pejuang kemerdekaan, “Jangan berhenti tangan mendayung, nanti arus membawa hanyut. Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, ‘Merdeka, merdeka atau mati’!”

Kutipan ini, menurut Dr. Sepky, mengingatkan para lulusan untuk tidak gentar dalam menghadapi tantangan, dan terus berjuang demi cita-cita mulia.

Dr. Sepky juga mengutip pesan dari Buya Hamka tentang pentingnya cita-cita yang tinggi dan ilmu sebagai obor kehidupan.

“Pemuda haruslah mempunyai cita-cita tinggi supaya hidupnya berarti. Apabila cita-cita tercapai, terutama di hari tuanya, dia akan menekur melihat anak tangga yang dilaluinya dahulu dengan tersenyum. Para pemuda itu, tidak bisa tidak, haruslah membawa ilmu obor, guna menerangi kehidupan umat Islam saat ini. Agar tidak menjerumuskan. Agar menegakkan keadilan dengan ilmu. Bukan belitan hawa nafsu.”

Pesan Hamka ini, kata Sepky, disampaikan agar para wisudawan tetap berpegang teguh pada idealisme dan senantiasa menjadikan ilmu sebagai panduan dalam menjalani kehidupan yang adil dan penuh integritas.

Turut hadir dalam acara ini Ketua Yayasan Bina Tsaqofah, Dr. M. Asmeldi Firman, Ak., M.M., CA., BKP., yang menyampaikan tiga pesan penting bagi para wisudawan dalam menghadapi tantangan era digital. Ia menekankan pentingnya adab dan akhlak dalam memanfaatkan ilmu.

Pertama, pesan dia, ilmu harus didampingi dengan akhlak dan adab, karena jika ilmu tidak didampingi akhlak maka akan percuma dan sia-sia.

Kedua, mencari tujuan dan hasil yang bersifat jangka panjang, dengan demikian dapat mendatangkan manfaat dan maslahat yang baik untuk dunia dan akhirat.

“Ketiga, berkontribusi dalam hal yang baik, untuk mencapai dan mewujudkan cita-cita yang diinginkan oleh bangsa dan umat,” ujar Dr. Asmeldi.

Asmeldi menambahkan, generasi muda lulusan STEI SEBI diharapkan tidak hanya menjadi ahli dalam bidang masing-masing, tetapi juga mampu membawa perubahan positif yang berdampak pada masyarakat luas. (csi/nas)

Post Views: 19

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru