JAKARTA, Nasional.news – Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh hati dan berperan penting dalam pembentukan hormon, vitamin D, dan zat lain yang dibutuhkan tubuh. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Banyak orang menganggap bahwa kadar kolesterol hanya dipengaruhi oleh pola makan. Faktanya, kolesterol juga dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin. Seiring bertambahnya usia, baik pria maupun wanita memiliki risiko peningkatan kadar kolesterol yang lebih tinggi. Pertanyaannya, berapa kadar kolesterol normal menurut usia dan jenis kelamin?
Baca juga: 9 Tanda Kolesterol Tinggi yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Artikel ini akan mengulas batas kadar kolesterol yang dianggap sehat berdasarkan usia dan jenis kelamin, serta memberikan panduan untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap stabil.
Kadar Kolesterol Menurut Usia dan Jenis Kelamin
Kadar Kolesterol Normal Menurut Usia
Setiap orang memiliki kadar kolesterol yang bervariasi, namun para ahli menetapkan batas tertentu sebagai patokan kadar kolesterol yang dianggap normal. Berdasarkan panduan dari American Heart Association (AHA), berikut adalah kadar kolesterol normal yang dianjurkan untuk berbagai kelompok usia:
- Anak-Anak dan Remaja (2-19 Tahun)
- Kolesterol Total: Di bawah 170 mg/dL
- Kolesterol LDL (kolesterol jahat): Di bawah 110 mg/dL
- Kolesterol HDL (kolesterol baik): Di atas 45 mg/dL
Anak-anak dan remaja umumnya memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Namun, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kadar kolesterol meningkat sejak dini.
- Dewasa Muda (20-39 Tahun)
- Kolesterol Total: 125-200 mg/dL
- Kolesterol LDL: Di bawah 100 mg/dL
- Kolesterol HDL: Di atas 40 mg/dL untuk pria, dan di atas 50 mg/dL untuk wanita
Pada usia dewasa muda, kadar kolesterol cenderung stabil. Ini adalah masa di mana pencegahan awal perlu dilakukan untuk menghindari risiko kolesterol tinggi di masa mendatang.
- Dewasa Tengah (40-59 Tahun)
- Kolesterol Total: 125-200 mg/dL
- Kolesterol LDL: Di bawah 100 mg/dL
- Kolesterol HDL: Di atas 40 mg/dL untuk pria, dan di atas 50 mg/dL untuk wanita
Pada usia ini, metabolisme tubuh mulai menurun dan kadar kolesterol cenderung meningkat. Penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dan menjaga pola makan seimbang.
- Lansia (60 Tahun ke Atas)
- Kolesterol Total: 125-200 mg/dL
- Kolesterol LDL: Di bawah 100 mg/dL
- Kolesterol HDL: Di atas 40 mg/dL untuk pria, dan di atas 50 mg/dL untuk wanita
Lansia berisiko lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi karena penurunan fungsi hati dan pola makan yang kurang teratur. Menjaga pola hidup sehat pada usia ini sangatlah penting.
Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Jenis Kelamin
Selain usia, jenis kelamin juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Secara umum, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan pria setelah menopause. Berikut adalah rinciannya:
- Kadar Kolesterol Normal pada Pria
- Kolesterol Total: 125-200 mg/dL
- Kolesterol LDL: Di bawah 100 mg/dL
- Kolesterol HDL: Di atas 40 mg/dL
Pada pria, risiko kolesterol tinggi biasanya meningkat setelah usia 45 tahun. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang mempengaruhi metabolisme lemak.
- Kadar Kolesterol Normal pada Wanita
- Kolesterol Total: 125-200 mg/dL
- Kolesterol LDL: Di bawah 100 mg/dL
- Kolesterol HDL: Di atas 50 mg/dL
Pada wanita, risiko kolesterol tinggi biasanya meningkat setelah menopause, yakni sekitar usia 50 tahun. Perubahan kadar hormon estrogen menyebabkan kolesterol jahat (LDL) meningkat, sementara kolesterol baik (HDL) menurun.
Mengapa Kolesterol Harus Dijaga?
Kolesterol sebenarnya adalah komponen penting dalam tubuh yang berfungsi untuk membangun sel-sel dan memproduksi hormon. Namun, kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat mempersempit atau bahkan menyumbat aliran darah. Kondisi ini dikenal sebagai aterosklerosis, yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Kadar kolesterol yang tinggi juga dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, menjaga kadar kolesterol dalam batas normal sangatlah penting untuk mencegah penyakit kronis di kemudian hari.
Cara Menjaga Kadar Kolesterol Tetap Normal
Untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas yang sehat, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Pilih Makanan Sehat
Batasi asupan lemak jenuh dan lemak trans yang banyak ditemukan dalam makanan olahan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak. Sebagai gantinya, pilih makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Baca juga: Apa Saja Makanan yang Tinggi Kolesterol? Ini Daftar yang Harus Diwaspadai.
- Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Disarankan untuk melakukan olahraga minimal 30 menit sehari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Hindari Rokok dan Alkohol
Merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
- Kontrol Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Menurunkan berat badan, bahkan hanya beberapa kilogram, dapat memberikan dampak positif pada kadar kolesterol Anda.
Periksa Kolesterol Secara Rutin
Melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala sangatlah penting, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi masalah kolesterol sejak dini.
Pentingnya Pemeriksaan Kolesterol Berkala
Menurut rekomendasi dari American Heart Association, setiap orang dewasa berusia 20 tahun ke atas disarankan untuk memeriksa kadar kolesterol setidaknya sekali setiap 4-6 tahun. Namun, bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti riwayat penyakit jantung, obesitas, atau diabetes, pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan lebih sering.
Pemeriksaan kolesterol umumnya meliputi beberapa parameter, seperti:
- Kolesterol Total: Mengukur total kadar kolesterol dalam darah.
- Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein): Jenis kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.
- Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein): Jenis kolesterol baik yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari arteri.
- Trigliserida: Jenis lemak dalam darah yang tinggi kadarnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kesimpulan
Kadar kolesterol yang sehat sangatlah penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kronis. Memahami kadar kolesterol yang normal berdasarkan usia dan jenis kelamin, serta melakukan upaya pencegahan melalui gaya hidup sehat, dapat membantu menjaga kesehatan jangka panjang.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika mengalami masalah kolesterol, dan lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda.