Kamis, 10 Oktober 2024 – 19:22 WIB
Jakarta, VIVA – Ketika aki mobil dalam keadaan soak, tentunya menjadi masalah bagi pemilik kendaraan. Biasanya, solusinya adalah mengisi daya aki atau mengganti dengan aki yang baru.
Baca Juga :
Cuma Bikin Rugi Baim Wong Pernah Menyesal Melakukan Ini
Guna mendukung kelistrikan dalam kendaraan, tentunya wajib untuk melakukan perawatan pada aki. Selain itu perlu juga diketahui beberapa penyebab yang bisa bikin aki mobil mudah soak, sehingga Anda bisa menghindarinya.
1. Aksesoris Mobil Berlebihan
Kebiasaan buruk pertama yang bisa memengaruhi kualitas aki kendaraan Anda adalah penggunaan aksesoris mobil yang berlebihan. Terlebih jika Anda menambahkan aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan mobil.
Baca Juga :
Chery Tunggu Aturan Pemerintah Jelang Luncurkan Mobil Hybrid di Indonesia
Misalnya, Anda menambahkan perangkat GPS, lampu mobil, klakson dan aksesoris lainnya. Untuk mencegah agar aki tidak mudah soak, Anda disarankan untuk menambahkan aksesoris mobil sewajarnya saja dan menyesuaikan dengan kebutuhan mobil.
2. Menyalakan Perangkat Elektronik Saat Mobil Mati
Pengemudi paling sering melakukan hal ini, yaitu menyalakan perangkat elektronik tanpa menyalakan mobil. Mungkin bagi sebagian pengemudi, hal ini tidak berpengaruh pada kualitas aki kendaraan.
Baca Juga :
Baim Wong Pernah Sebut Paula Verhoeven Kampungan Gara-gara Ini
Padahal, jika Anda terus-menerus melakukan hal ini, maka peluang aki mudah soak akan lebih besar. Maka dari itu, mulai sekarang hindari menyalakan perangkat elektronik atau lampu saat mesin mobil dimatikan, ya!
3. Tidak Menyalakan Mobil dalam Waktu Lama
Jika Anda jarang menggunakan mobil sebagai kegiatan sehari-hari, ada baiknya dengan tidak mengabaikan mobil terlalu lama. Disarankan tetap memanaskan mesin mobil setiap hari minimal 20-30 menit sehari walaupun jarang digunakan.
Karena pada faktanya, mobil yang tidak dinyalakan dalam waktu lama bukan membuat aki mobil awet. Justru hal tersebut membuat aki lebih boros dan soak. Nah, sebagai alternatif lainnya Anda bisa mencabut bagian negatif pada aki jika mobil tidak digunakan.
4. Kurang Memerhatikan Cairan Aki
Terkadang, pemilik mobil terbiasa mengabaikan cairan aki. Padahal beberapa jenis aki pada mobil ada yang butuh perhatian khusus untuk ukuran ketinggian cairan di dalamnya. Maka, pastikan jika Anda selalu mengecek ketinggian cairan secara berkala.
Karena kekurangan cairan aki akan membuat mobil Anda mogok dan tidak bekerja secara optimal. Selain itu, cairan aki yang tidak memenuhi standar akan membuat komponen kelistrikan mobil Anda terganggu kinerjanya.
5. Aki Sudah Berusia Lama
Kebiasaan selanjutnya adalah membiarkan aki yang sudah berusia lama terus bekerja. Hal ini yang membuat aki akan cepat rusak/soak. Sebaiknya, Anda bisa menentukan kapan aki kendaraan harus diganti.
Jangan tunggu mobil mogok atau aki soak untuk mengganti aki dengan yang baru. Karena pada faktanya, aki yang sudah berumur 2 tahun atau lebih, biasanya memunculkan tanda-tanda penurunan kinerjanya.
6. Mobil Jarang Diservis
Terakhir, pengemudi yang terbiasa jarang merawat atau membawa mobil untuk servis rutin maka akan berpeluang mengalami kerusakan mobil lebih besar. Hal ini berlaku juga pada komponen aki kendaraan.
Jika Anda terbiasa untuk mengabaikan kondisi keseluruhan mobil, maka komponen-komponen mobil tidak akan terawat dengan baik. Nantinya, hal ini dapat berdampak pada kinerja mobil yang tidak optimal dan kerusakan pada beberapa komponen mobil.
Halaman Selanjutnya
Karena pada faktanya, mobil yang tidak dinyalakan dalam waktu lama bukan membuat aki mobil awet. Justru hal tersebut membuat aki lebih boros dan soak. Nah, sebagai alternatif lainnya Anda bisa mencabut bagian negatif pada aki jika mobil tidak digunakan.