Rabu, 9 Oktober 2024 – 11:10 WIB
New York, VIVA – Penggemar motor cruiser, khususnya pemilik BMW R18, tengah dihadapkan pada kabar kurang menyenangkan.
Baca Juga :
Puluhan Ribu Toyota Corolla Cross Hybrid Kena Recall
Kuda besi bergaya klasik yang mengusung mesin bokser berkapasitas 1802 cc dan menjadi pilihan musisi kenamaan Ariel Noah ini, ternyata memiliki potensi bahaya yang tersembunyi.
Dikutip VIVA dari laman Autoevolution, Rabu 9 Oktober 2024, BMW baru saja mengumumkan recall besar-besaran untuk sejumlah unit R18 yang diproduksi antara tahun 2021 hingga 2024.
Baca Juga :
BYD Recall Dolphin dan Atto3 di China, Bagaimana Nasib yang di RI?
Masalah utama terletak pada komponen kecil namun krusial, yakni seal reverse gear control unit. Seal ini berperan penting dalam menjaga agar kelembapan tidak masuk ke dalam unit.
Baca Juga :
Puluhan Ribu Mobil BYD di China Ditarik Kembali, Ini Alasannya
Namun, pada beberapa unit, seal tersebut ditemukan mengalami kerusakan yang memungkinkan masuknya air atau uap air. Jika hal ini terjadi, komponen elektronik di dalam unit berisiko mengalami overheat dan bahkan memicu kebakaran.
Sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, BMW memutuskan untuk menonaktifkan sementara fitur reverse gear pada motor yang terdampak.
Meskipun demikian, perusahaan asal Jerman ini tengah gencar mengembangkan solusi permanen untuk mengatasi masalah tersebut.
Diharapkan, dalam waktu dekat, pemilik BMW R18 dapat kembali menikmati fitur reverse gear dengan aman dan nyaman.
Sebagai informasi, BMW R18 mengusung mesin boxer dua silinder berkapasitas 1.802cc, bertenaga 91 daya kuda dan torsi maksimumnya 157 Newton meter. Jantung penggerak ini dikombinasikan sistem transmisi manual enam percepatan.
Dari tampilannya, jelas R18 mengadopsi gaya klasik BMW R5. Meski demikian, motor gede ini sudah dibekali fitur modern seperti drag torque control dan automatic stability control, serta reverse assist untuk memudahkan saat parkir mundur.
Halaman Selanjutnya
Meskipun demikian, perusahaan asal Jerman ini tengah gencar mengembangkan solusi permanen untuk mengatasi masalah tersebut.