Rabu, 11 September 2024 – 19:22 WIB
Jakarta, VIVA – Di ajang Mining Indonesia 2024 yang berlangsung di JiExpo Kemayoran, Zoomlion Indonesia Heavy Industry memperkenalkan inovasi terbaru dalam sektor pertambangan dengan meluncurkan truk tambang berteknologi hybrid.
Baca Juga :
Hino Pamer Truk Masa Depan di GIIAS 2019
Inovasi ini menandai langkah signifikan para produsen alat berat, dalam upaya modernisasi industri alat berat di Indonesia.
Truk tambang terbaru dari Zoomlion ini menggabungkan mesin berbahan bakar diesel dengan motor listrik, meningkatkan efisiensi operasional hingga 30%.
Baca Juga :
Tips Mengendarai Motor di Jalan Basah
Fitur ini dirancang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi, sejalan dengan upaya global menuju keberlanjutan dan efisiensi energi.
Baca Juga :
PDIP Usul Heru Budi dan Sekda Joko Untuk Menjadi Pj Gubernur Jakarta
“Dengan teknologi hybrid ini, kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam sektor pertambangan,” ujar Assistant General Manager of Zoomlion Earthmoving Overseas Division, William Chen, dikutip VIVA di lokasi, Rabu 11 September 2024.
Selain truk tambang hybrid, Zoomlion juga memamerkan ekskavator berkapasitas 125 ton yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di Indonesia. Teknologi canggih yang diterapkan pada ekskavator ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di lapangan.
“Kami percaya bahwa teknologi yang tepat dapat memberikan kontribusi besar terhadap percepatan pembangunan infrastruktur dan pertambangan di Indonesia,” tuturnya.
Dengan kehadiran lebih dari 300 cabang di seluruh Indonesia dan fasilitas layanan seluas 30.000 meter persegi di Bekasi, Zoomlion terus memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam sektor konstruksi dan pertambangan.
Komitmen Zoomlion untuk menghadirkan teknologi terdepan dan solusi inovatif diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan nasional di berbagai sektor.
Halaman Selanjutnya
“Kami percaya bahwa teknologi yang tepat dapat memberikan kontribusi besar terhadap percepatan pembangunan infrastruktur dan pertambangan di Indonesia,” tuturnya.