Rabu, 11 September 2024 – 13:48 WIB
VIVA – Indonesia dalam waktu singkat diserang mobil China, lebih dari 10 merek berlomba-lomba menancapkan kuku bisnisnya dengan menawarkan produk-produk yang sudah dijual negara asal.
Wuling Motors menjadi salah satu pembuka jalan, karena brand berlogo lima berlian itu hadir sejak 2017 di Indonesia, dan menjadi bukti bahwa mobil Tiongkok masih diterima baik oleh masyarakat.
Baca Juga :
Chery Ungkap Biang Kerok Penjualan Mobil Nasional Menurun
Bahkan Wuling menjadi satu-satunya brand China yang menggelontorkan investasi besar-besaran untuk membangun pusat manufaktur demi memenuhi kebutuhan pasar domestik, dan ekspor.
Baca Juga :
20 Brand Mobil Terlaris Agustus 2024, BYD Lengserkan Hyundai dan Chery
Semua mobil mereka diproduksi lokal, mulai dari Confero, Cortez, Almaz Hybrid, hingga listrik berbasis baterai seperti Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV sebagai produk terbarunya.
Melihat kesuksesan Wuling, sejumlah merek asal negeri tirai bambu satu per satu hadir. Diikuti DFSK pada 2019, dan kini mereka bukan hanya menawarkan mobil bermesin bahan bakar namun juga listrik melalui Seres.
Baca Juga :
Chery Sebut Mobil Hybrid Layak Dapat Insentif
Lalu Morris Garage (MG) sebagai brand blasteran Inggris-China juga turut hadir di pasar Indonesia pada 2020. Mobil listrik, dan mobil hybrid MG saat ini diproduksi di pabrik Wuling Karawang, karena satu aliansi.
Chery yang sempat gulung tikar, memutuskan kembali hadir dengan wajah baru, dan strategi baru pada 2022. Produk yang mereka tawarkan didominasi SUV bermesin bensin, dan listrik murni, yaitu Omoda E5.
Pada 2023 Neta sebagai merek start up asal Tiongkok resmi hadir di pasar dalam negeri. Disusul Maxus, dan Great Wall Motor (GWM) yang diboyong Indomobil Group dengan merek Tank, Ora, dan Haval.
Memasuki 2024, BYD sebagai raja kendaraan listrik di pasar global hadir di Indonesia dengan menawarkan tiga model di tahap awal, yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal, lalu menyusul M6 yang baru dirilis.
Tahun ini juga Indomobil kembali memperkenalkan brand baru GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd. Kemudian BAIC, atau Beijing Automotive Group Co., Ltd yang dijual melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Namun tidak semua mobil China itu menawarkan EV (Electric Vehicle), sebut saja Tank, dan BAIC yang malah menjual mobil SUV konvensional, dan hybrid. Selain itu tidak semua brand jadi anggota Gaikindo.
Sehingga saat berkaca dari data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, tercatat hanya 11 brand yang sudah masuk. Lantas siapa yang paling laris?
Dari sekian banyak merek China yang masuk Indonesia, jika berkaca dari data penjualan retail di Agustus, BYD masih menjadi rajanya. Jenama yang bermarkas di Shenzhen itu telah mengirimkan mobil ke konsumen di bulan lalu sebanyak 2.389 unit.
Berikut 10 mobil China paling laku di Agustus 2024:
- BYD 2.389 unit
- Wuling 2.343 unit
- Chery 762 unit
- Morris Garage 517 unit
- Neta 68 unit
- DFSK 64 unit
- GWM Tank 54 unit
- Seres 10 unit
- GWM Haval 12 unit
- BAIC 21 unit
- GWM Ora –
Halaman Selanjutnya
Memasuki 2024, BYD sebagai raja kendaraan listrik di pasar global hadir di Indonesia dengan menawarkan tiga model di tahap awal, yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal, lalu menyusul M6 yang baru dirilis.