Kamis, 13 Juni 2024 – 21:30 WIB
VIVA Otomotif – Mitsubishi Xpander HEV alias Xpander hybrid yang meluncur di Thailand sejak Februari 2024 lalu membuat masyarakat Indonesia bertanya-tanya soal kabar masuknya Xpander hybrid itu ke Indonesia.
Baca Juga :
Mitsubishi Bakal Luncurkan 2 Mobil Baru di GIIAS 2024, Ada Xpander Hybrid?
Sebab jika Xpander hybrid masuk ke Indonesia, akan menjadi pionir mobil keluarga di kelas LMPV yang mengusung teknologi full hybrid di Indonesia.
Baca Juga :
Mobil Hybrid Diyakini Menggantikan Mesin Bensin
Tidak seperti Suzuki All New Ertiga yang pakai teknologi mild hybrid, teknologi mild hybrid di All New Ertiga hanyalah sebuah assist, mesin pembakaran dalam masih menjadi satu-satunya dan sumber tenaga utama untuk menggerakkan mobil.
Sedangkan mobil yang full hybrid, motor listrik dapat menjadi sumber tenaga untuk menggerakkan mobil, seperti Mitsubishi Xpander HEV. Teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) merupakan salah satu bentuk sistem elektrifikasi dalam sistem kendaraan yang bertujuan untuk efisiensi bahan bakar sekaligus ramah lingkungan.
Baca Juga :
Cek Daftar Harga Mobil Hybrid per Juni 2024, Termurah Rp 200 Jutaan
Soal tanggal pasti masuknya Xpander hybrid ke Indonesia, belum ditentukan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales selaku Agen Pemegang Merek Mitsubishi Indonesia.
“Kami sudah siap teknologinya, dan kami sedang memikirkan kapan waktu yang tepat untuk mengenalkannya. Saat ini kami mempelajarinya, tapi kami belum akan mengumumkan tanggal pasti kapan peluncurannya,” kata Product Strategy Director MMKSI, Hikaru Mii, April 2024.
Spesifikasi Xpander HEV
Baik Xpander HEV maupun Xpander Xross HEV yang baru meluncur di Thailand tidak lagi memakai mesin 1.500 cc yang ada di Xpander non hybrid.
Xpander hybrid menggendong mesin lebih besar dengan kapasitas 1.600 cc bertenaga 93,7 dk yang dipadukan dengan motor listrik 85kW.
Tenaga dari mesin bahan bakar dalam dan motor listrik bila digabung membuat tenaganya melonjak menjadi 116 dk dan torsi 255 Nm.
Mesin baru itu menggunakan siklus Atkinson Cycle untuk mencapai tingkat efisiensi pembakaran yang tinggi dengan transmisi e-CVT yang disalurkan ke penggerak roda depan.
Sedangkan baterai untuk sistem hybrid menggunakan baterai 1,1 kWH, di atas kertas akselerasi 0-100 km/jam klaimnya 9,7 detik dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 19,2 km/liter.
Mitsubishi mengklaim kalau konsumsi bahan bakarnya bisa lebih irit hingga 34 persen dibanding Xpander non hybrid.
Perbedaan yang mencolok dari Xpander biasa yaitu pada fitur 7 mode berkendara.
Yaitu 2 mode untuk menunjang sistem hybrid yaitu EV Priority dan Charge, dan 5 mode sesuai kondisi jalan, yakni: Normal mode, , Gravel mode, Tarmac mode, Mud mode, Wet mode.
Fitur keunggulan lainnya yakni Active Yaw Control (AYC), fitur ini dapat mengendalikan gaya pengereman antara roda depan kiri dan kanan pada saat bermanuver di tikungan.
Halaman Selanjutnya
Spesifikasi Xpander HEV