26.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Jangan Salah, Ada Cara Mengerem Motor yang Benar Demi Hindari Kecelakaan

Jumat, 17 Mei 2024 – 15:04 WIB

Jakarta, 17 Mei 2024 – Kecelakaan motor masih menjadi isu utama di Indonesia, hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang belum mempraktikkan teknik berkendara dengan benar terutama dalam situasi berbahaya. Salah satunya adalah saat melakukan pengereman motor.

Baca Juga :

Top Trending: Sosok ini Bikin Indonesia Berjaya Menurut Ramalan Jayabaya, 20% Istri Mau Ganti Suami

“Kecelakaan akibat perilaku pengendara yang kurang berhati-hati bisa terjadi kapan saja dan tidak terduga. Pengetahuan dan penguasaan teknik pengereman dapat membantu menghindari pengemudi dari kecelakaan yang fatal selama perjalanan,” ujar Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT SIS.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Suzuki memberikan beberapa tips praktis untuk pengereman yang aman :

Baca Juga :

Perlu Diketahui, Ini Penyebab Mobil Oleng dan Cara Mengatasinya

1. Posisi motor tetap lurus

Saat menghadapi situasi darurat dan perlu melakukan pengereman, pastikan bahwa arah roda motor tetap lurus untuk menjaga keseimbangan dan traksi maksimal pada ban motor saat melakukan pengereman.

Baca Juga :

Bey Machmudin: Hormati Proses Hukum Terkait Penetapan Tersangka Sopir Bus Kecelakaan Subang

2. Jangan panik

Saat menghadapi situasi darurat, penting untuk melakukan pengereman secara bertahap. Mulailah dengan menarik tuas rem depan diikuti dengan tuas rem belakang secara perlahan dan dengan interval konstan untuk mengurangi kecepatan motor tanpa mengunci roda atau menghindari overheat pada kampas rem.

3. Ketahui interval waktu

Mempertahankan jarak aman antara kendaraan sangat penting untuk memungkinkan reaksi pengereman yang efektif. Pengemudi biasanya memerlukan waktu 1.5 detik untuk merespons situasi bahaya dan memutuskan untuk melakukan pengereman. Faktor lain seperti kondisi jalan, kecepatan, bobot kendaraan, dan visibilitas juga harus dipertimbangkan sebelum melakukan pengereman.

4. Sadar kondisi sekitar

Menjaga jarak berdasarkan kecepatan kendaraan adalah aturan yang tepat. Sebagai contoh, untuk kecepatan 30km/jam, jarak aman harus setidaknya 30 meter. Pastikan untuk memperhatikan indikator kecepatan pada speedometer digital Nex Crossover untuk mengetahui jarak yang aman.

5. Kondisi tubuh prima

Kelelahan dan kondisi fisik yang buruk dapat mempengaruhi respons terhadap situasi darurat. Hindari mengemudi saat lelah atau mengantuk, dan jangan mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu kemampuan berkendara. Istirahatlah jika merasa tidak bugar sebelum melanjutkan perjalanan.

6. Pemeriksaan ringan

Sebelum berkendara, pastikan untuk melakukan tes pengereman dan pemeriksaan rutin pada rem dan ban motor. Pemeriksaan mingguan terhadap tekanan ban juga dianjurkan. Service berkala di bengkel resmi juga penting untuk memastikan kualitas dan keselamatan kendaraan.

Halaman Selanjutnya

3. Ketahui interval waktu

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru