Sebagai upaya pencegahan terhadap potensi peningkatan kasus DBD belakangan ini, anggota Komisi E DPRD DKI Jhonny Simanjuntak mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan layanan vaksin demam berdarah dengue (DBD).
“Saya setuju untuk melaksanakan vaksin DBD, Pemprov DKI harus memberikan perhatian pada masalah ini,” ujar Jhonny di Jakarta kemarin.
Jhonny juga mengatakan bahwa penyebaran virus dengue melalui nyamuk aedes aegypti telah menjadi masalah serius di Jakarta. Data dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan menunjukkan bahwa Jakarta Selatan memiliki jumlah kasus DBD tertinggi di DKI Jakarta, diikuti oleh Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI perlu melakukan langkah-langkah pencegahan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat agar dapat mengenali gejala penyakit ini. Meskipun biaya vaksin mungkin tergolong mahal, hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan anggaran guna penanganan DBD.
Jhonny berharap agar DBD di Jakarta tidak lagi menjadi masalah setiap tahun, dan membutuhkan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk mencegahnya. Sebelumnya, layanan vaksin demam berdarah dilakukan di RSUD Taman Sari untuk mencegah kasus DBD yang umumnya meningkat pada musim hujan, dengan tarif sebesar Rp1.000.000 untuk dua kali vaksin.
Informasi lebih lanjut mengenai vaksin DBD dapat diperoleh dengan menghubungi nomor telepon yang tertera.
