30.9 C
Jakarta
Tuesday, October 22, 2024

Merancang Strategi untuk Perang Tidak Teratur, Suatu Kerangka Kerja untuk Analisis dan Aksi

Artikel tersebut ditulis oleh Profesor David H. Ucko dan Profesor Thomas A. Marks. Artikel ini menggambarkan dokumen strategi pertahanan nasional AS pada tahun 2018 yang menekankan persaingan strategis antar negara sebagai ancaman terbesar kedaulatan AS. Mereka membahas kemampuan negara-negara dalam melancarkan operasi perang tidak konvensional untuk mendorong agenda strategis masing-masing.

Buku ini mengingatkan Prabowo Subianto pada adagium di Fort Benning, AS yang menyatakan bahwa masyarakat yang memisahkan para ilmuwan dan para pejuang akan memiliki pemikiran kaum tersebut dilakukan oleh pecundang, dan perang kaum tersebut dilakukan oleh orang-orang bodoh.

Meskipun ancaman utama AS saat ini adalah persaingan strategis antar negara, bukan berarti “perang” antar negara yang bersaing ini harus dilakukan dengan cara-cara konvensional. Prof. David dan Prof. Thomas menjelaskan bahwa cara-cara non-konvensional melibatkan penggunaan instrumen kekuatan selain militer untuk mencapai tujuan operasi militer. Contohnya adalah penggunaan tim cyber untuk melumpuhkan objek vital negara lawan dan penggunaan ribuan akun media sosial palsu untuk memicu konflik bersenjata di negara lawan.

Buku ini juga mengambil contoh dari Eropa Timur di mana Rusia melancarkan berbagai operasi perang tidak konvensional untuk mencoba mengambil alih Ukraina. Giat Rusia di Ukraina diangkat sebagai contoh utama di buku ini, dan disebut sebagai “Operational Art” atau seni berkonflik karena apa yang dilakukan masuk ke zona abu-abu.

Artikel ini menekankan bahwa sebuah negara harus memahami operasi militer non-konvensional di zona abu-abu untuk bisa merespons dengan efektif. Jika tidak, maka akan ada perdebatan sengit soal apa arti perang dan siapa yang harus merespons operasi non-konvensional yang dilakukan oleh lawan.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru