Haji Isam dan anak-anaknya disorot setelah kabar menyebutkan dua anak dari keluarga kaya-raya asal Kalimantan ini kehilangan aset senilai Rp4,55 triliun. Kekayaan kedua anak Haji Isam, Liana Saputri dan Johny Saputra, kini tersisa Rp1,98 triliun setelah sahamnya habis. Keduanya diketahui hobi mengoleksi saham dari perusahaan Pradiksi Gunatama (PGUN).
Meski kehilangan triliunan rupiah, nominal ini hanya seujung kuku dari kekayaan Haji Isam, pemilik nama asli Samsudin Andi Arsyad. Ia dikenal sebagai crazy rich di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Usaha batu bara Haji Isam ini tidak dibangun dalam semalam. Haji Isam membangun usahanya dari nol hingga sukses. Penghasilannya konon mencapai Rp40 miliar per bulan.
Haji Isam sebelumnya bekerja di perusahaan milik warga keturunan Tionghoa-Surabaya dan belajar bagaimana menjalankan bisnis. Kini, ia telah membangun kerajaan bisnis lewat PT Jholin Grup, yang terdiri dari PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport. Selain itu, Haji Isam mendirikan PT Jhonilin Agro Raya (JAR) Kalimantan Selatan, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang biodiesel, yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 1.500 ton per hari, dengan nilai investasi pabrik yang diperkirakan mencapai Rp2 triliun.
Meski kini dikenal sebagai pengusaha kaya, Haji Isam pernah berada di posisi buruh dan tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati. Keluarganya dikenal sangat sederhana, termasuk kehidupan kedua buah hatinya.
Sebuah video yang tersebar di Tiktok menunjukkan salah satu putra Haji Isam, Johny Saputra, berpenampilan sangat sederhana ketika kedapatan menonton konser, menunjukkan bahwa kehidupan keluarganya sangat sederhana.
https://www.suara.com/bisnis/2023/12/04/150950/daftar-perusahaan-milik-crazy-rich-haji-isam-dan-anak-anaknya-total-capai-triliunan
