30.9 C
Jakarta
Tuesday, October 22, 2024

China mengalokasikan dana sebesar Rp 23,18 triliun untuk mengembangkan Kawasan Industri Terpadu Batang melalui investasi.

China akan melakukan investasi secara besar-besaran untuk mengembangkan Kawasan Industri Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Nilai investasi yang akan digelontorkan sebesar 1,5 miliar dolar AS atau sertara Rp 23,18 triliun melalui PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development (Wanxinda).

Nantinya, dana investasi itu digunakan Waxinda untuk membangun membangun pabrik dan infrastruktur penunjang yang diperuntukkan bagi investor asal China di kawasan tersebut.

Dalam hal ini, beberapa perusahaan yaitu PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Wanxinda Teknologi Industrial Park Development, dan PT Wanxinda Green Travel Industry Development telah melakukan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) Selasa (21/11/2023).

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi menjelaskan, KITB memang diperuntukkan untuk bisa menarik investor dari luar negeri dalam mengembangkan kawasan industri tersebut.

“Tentunya ini merupakan proyek strategi nasional, jadi yang memang diperuntukkan untuk bisa menarik investor luar negeri ke Indonesia,” ujarnya di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Yadi melanjutkan, dalam tahap awal Waxinda akan memanfaatkan 98 hektare (Ha) lahan. Lahan itu juga akan dikerjasamakan dengan anggota holding klaster Danareksa mulai dari pematangan lahan, persiapan infrastruktur hingga berjalan operasionalnya.

“Nilai investasi ini besar sekali mencapai Rp 1 triliun dan berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja hingga 200 ribu orang, khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya,” imbuh dia. kata Yadi Ruchandi, hari ini.

Sementara, Direktur Utama Grand Batang City, Ngurah Wirawan menambahkan, investasi dari Wanxinda merupakan bukti atas kepercayaan investor asing terhadap Indonesia, dan Grand Batang City saat ini merupakan destinasi utama bagi foreign direct investment.

Wanxinda diketahui memiliki beberapa segmen bisnis di Tiongkok, seperti IT dan media, produksi aksesoris untuk program teknologi, dan juga manufaktur travel goods.

Perusahaan tersebut berencana untuk mengembangkan dan membangun pabrik dan bersama-sama mempromosikan pembangunan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok. Wanxinda akan menarik investasi dan perusahaan dari Tiongkok dan negara lainnya.

Investasi Wanxinda di Indonesia merupakan ]ndak lanjut kerja sama Two Countries Twin Park antara Indonesia dan Tiongkok yang ditandatangani di pada 14 Juli 2021 silam oleh Menko Bidang Kemaritman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam bentuk pendatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai sinergi antara visi “Poros Maritim Dunia” Indonesia dengan “Inisiatif Road And Belt” milik Tiongkok.

Wanxinda menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di KITB antara lain karena lokasi KITB yang strategis berada di Pulau Jawa, memiliki jalur logisitk dab akses yang terintegrasi, memiliki konsep Kawasan yang smart and modern melalui digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperha]kan konsep keberlanjutan (ESG).

“Harapan kami Waxinda akan ambil kesempatan mengembangkan seoptimal mungkin, dan kita akan dukung sampai realisasi investasi tercapai,” pungkas dia.

https://www.suara.com/bisnis/2023/11/21/144125/china-investasi-rp-2318-triliun-buat-kembangkan-kawasan-industri-terpadu-batang

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru