25.1 C
Jakarta
Friday, May 23, 2025

Garuda Indonesia mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,15 triliun di Kuartal III-2023 meskipun pendapatannya mengalami peningkatan.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat rugi bersih sebesar 72,38 juta dolar AS atau setara Rp 1,15 triliun (asumsi kurs Rp 15.935) di kuartal III tahun 2023. Meski begitu, pendapatan perusahaan ini tumbuh signifikan.

Pendapatan Garuda Indonesia pada kuartal III tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 48,32 persen menjadi 2,23 miliar dolar AS. Namun, beban usaha juga meningkat 7,14 persen yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.

Pendapatan usaha Garuda Indonesia pada kuartal III tahun 2023 didorong oleh pendapatan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02 persen menjadi 1,72 miliar dolar AS. Pendapatan dari penerbangan tidak berjadwal mencapai 274,25 juta dolar AS, dan pendapatan lainnya mencapai 234,91 juta dolar AS.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyatakan optimisme terhadap kinerja perusahaan yang semakin solid setelah restrukturisasi. Namun, perusahaan juga menyadari bahwa pemulihan kinerja perlu dilakukan dengan hati-hati mengingat perubahan perilaku masyarakat dalam berpergian pasca-pandemi. Selain itu, situasi rantai pasokan dan restorasi armada maskapai penerbangan global menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia dalam memaksimalkan ketersediaan alat produksi.

Garuda Indonesia juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan pengiriman bertahap 5 armada narrow body sejak pertengahan tahun 2023. Perusahaan juga akan terus melakukan optimalisasi jaringan penerbangan melalui peningkatan frekuensi penerbangan pada rute yang memiliki performa baik. Pada kuartal III tahun ini, Garuda Indonesia mencatat peningkatan trafik penerbangan rata-rata sebesar 5 ribu penerbangan per bulan. Tingkat utilisasi armada per hari pada September 2023 mencapai 9:12.

Pada kuartal III tahun 2023, Garuda Indonesia Group berhasil mengangkut 14,28 juta penumpang, tumbuh 36,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Garuda Indonesia sebagai merek utama juga mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang sebesar 55,48 persen menjadi 5,76 juta penumpang. Pertumbuhan tersebut terjadi baik pada penumpang domestik maupun internasional.

Tingkat keterisian pesawat atau Seat Load Factor (SLF) Garuda Indonesia juga mencapai 71,02 persen pada periode YTD September 2023, lebih tinggi 7,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 65,93 persen. Garuda Indonesia juga berhasil menjaga tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) sebesar 87,8 persen dari total 44.353 keberangkatan pada periode YTD September 2023.

Selain itu, bisnis kargo Garuda Indonesia Group juga mengalami pertumbuhan. Angkutan kargo pada kuartal III tahun 2023 mencapai 44.180,27 ribu ton, tumbuh 14,17 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Source: https://www.suara.com/bisnis/2023/11/02/113500/garuda-indonesia-tembus-rugi-bersih-rp-115-triliun-pada-q3-2023

https://www.suara.com/bisnis/2023/11/02/093248/meski-pendapatan-tumbuh-garuda-indonesia-catatkan-rugi-bersih-rp-115-triliun-di-kuartal-iii-2023

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru